Ada saatnya kamu akan merasa bodoh untuk seseorang. Seseorang yang
sangat kamu cintai, seseorang yang sangat kamu inginkan ada dialam
hidupmu. Bahkan kamu begitu menyanginya dengan sepenuh hatimu. Akan
tetapi kamu bukan satu-satunya untuknya.
Meskipun terkadang dia hanya membuatmu kecewa, sakit hati. Kamu masih
tetap saja bertahan dengan alasan karena kamu terlalu sayang. Kamu
masih saja terus memperjuangkannya meski dia tidak pernah
memperjuangkanmu.
Ketika Hanya Kamu Sendiri Yang Terus Memperjuangkan Dia, Sedangkan Dia Tidak
Ada saatnya kamu merasa begitu lelah untuk terus memperjuangkan
seseorang yang tidak pernah memperjuangkanmu. Ada saatnya kamu merasa
benar-benar capek melihat dia yang baik-baik saja tanpa berusaha untuk
memperjuangkanmu. Sedangkan kamu begitu mati-matian menahan rasa kecewa,
dan rasa sakit hati untuk tetap berada disampingnya.
Setelah Semua Yang Kamu Lakukan Tidak Pernah Dihargai Olehnya Dan Tidak Berarti Dimatanya
Bagaimana mungkin kamu tidak sakit hati dan tidak kecewa. Saat semua
yang kamu lakukan terhadapnya tidak pernah berarti dimatanya. Setalah
kamu berusaha keras untuk tetep memperjuangkannya. Tetapi dia tidak
pernah menghargai usahamu. Dia tidak pernah memikirkan bagaimana
perasaanmu selama ini, dia hanya memikirkan dirinya sendiri.
Pada Saat Itu Juga Kamu Akan Merasa Lelah Dengan Semua Pengorbananmu
Setelah kamu merasa bahwa usahamu sia-sia, setelah perjuanganmu tidak dihargai dan tidak pernah berarti dimatanya. Maka pada saat itu juga kamu akan merasa lelah dengan semuanya.
Semua pengorbananmu terasa begitu sia-sia karena tidak pernah
dihargai dan tidak pernah berarti dimatanya. Kamu benar-benar lelah
dengan semua sikapnya hingga kamu ingin pergi saja darinya.
Bahkan Ia Tidak Pernah Menjadikanmu Satu-Satunya
Saat kamu hanya mengutamakan dia, saat kamu hanya menjadikannya
satu-satunya. Tetapi dia tidak pernah mengutamakanmu, bahkan dia tidak
pernah menjadikanmu satu-satunya.
Setelah semua yang kamu lakukan masih belum berarti dimatanya,
padahal kamu sudah berusaha keras menunjukkan bahwa dia adalah orang
yang begitu penting dan berharga untumu. Tetapi pada kenyataannya dia
hanya mengabaikanmu begitu saja.
Dan Kamu Akan Sadar, Betapa Bodohnya Kamu Memperjuangkan Dia Yang Tidak Pernah Menghargaimu
Setalah kamu benar-benar merasa capek dan lelah, dan setelah kamu
sudah mati-matian meperjuangkannya. Sudah berusaha keras selalu
menadikanny yang utama. Tetapi dia tidak pernah menganggap kamu ada, dia
hanya menyia-nyiakanmu.
Bahkan semua yang kamu lakukan tidak pernah berarti dimatanya. Pada
saa itu kamu baru sadar bahwa betapa bodohnya kamu untuk dia yang tidak
pernah menghargai perasaanmu. Betapa bodohnya kamu untuk dia yang selalu
menyia-nyiakanmu. Dan kamu lebih memilih pergi dari pada harus berjuang
sendirian.
0 komentar:
Post a Comment