Janji hanya sebatas janji bagi orang yang tidak bisa menepatinya. Ia 
hanya sebatas kalimat penenang sesaat yang kemudian hanya diingkari 
sendiri olehnya. Padahal janji adalah kata-kata yang harus ditepati dan 
tidak boleh diingkari oleh siapapun.
Sedangkan kamu yang berjanji untuk setia kepaku saja tidak bisa 
menepatinya. Padahal kita berjanji untuk saling setia, tapi kenapa hanya
 aku yang menepati janjinya? Tak bisakah kamu juga setia dan juga 
menepati janji yang kamu buat untukku.
Padahal Yang Berjanji Untuk Saling Setia Adalah Kita, Bukan Hanya Kamu Atau Pun Hanya Aku Seorang
Ingat yang berjanji untuk saling setia adalah kita berdua. Bukan 
hanya aku yang berjanji untuk tetap setia kepadamu. Bukan pula hanya 
kamu yang berjanji untuk tetap setia kepadaku.
Akan tetapi kita saling berjanji untuk saling berjanji. Bukan hanya 
aku seorang yang berjanji, tetapi kenapa malah hanya aku yang menepati 
janji yang kita buat. Kenapa hanya aku seorang yang tetap setia 
kepadamu, sedangkan kamu malah mengingkarinya.
Tapi Kenapa Kamu Tidak Bisa Menepati Janjimu Sendiri, Dan Kenapa Hanya Aku yang Menepati Janji?
Kenapa kamu harus berjanji jika kamu tidak bisa menepatinya. Janjimu 
manismu hanya membuatku terluka. Karena janjimu hanya janji manis tapi 
palsu. Yang awalnya membuatku percaya dan pada akhirnya aku harus kecewa
 karena terlalu percaya pada janji-janjimu.
Kamu yang juga berjanji untuk tetap setia tapi malah kamu sendiri 
yang tidak bisa menepati janjinya. Lantas kenapa hanya aku yang bisa 
menepati janji kita dan tetap menjaga janji kita yang kita buat. 
Seharusnya jika kita yang membuat janji itu, kita sama-sama menjaganya. 
Kita sama-sama menepatinya, bukan hanya salah satu diantara kita saja.
Entah Karena Kamu Lupa Dengan Janjimu Sendiri Atau Memang Karena Kamu Tidak Bisa Setia
Atau mungkin karena kamu lupa dengan janjimu sendiri sehingga kamu 
tidak bisa menepatinya. Atau karena memang kamunya yang tidak bisa 
setia. Karena aku rasa janji untuk saling setia itu bukanlah hal yang 
mudah untuk dilupakan.
Jadi tidak mungkin dengan alasan karena kamu lupa dengan janji kita 
yang sudah kita buat lalu kemudian kamu mengingkarinya. Suatu yang tidak
 masuk akal jika dengan alasan lupa kamu mengingkarinya. Mungkin jika 
dengan alasan karena memang kamu yang tidak bisa setia, aku yakin dengan
 hal itu.
Karena Aku Yakin Jika Kamu Adalah Orang Yang Memang Setia, Maka Kamu Akan Tetap Setia Meski Tanpa Berjanji Untuk Saling Setia Sekalipun
Janji untuk saling setia itu nyatanya tidak perlu kita lakukan. 
Karena tanpa berjanjipun jika kita memang orang yang bisa setia, maka 
kita akan tetap setia. Percuma saja berjanji untuk saling setia jika 
orang yang berjanji tidak bisa setia. Maka jika kamu adalah orang yang 
memang setia tanpa berjanji sekalipun kamu akan tetap setia kepadaku.
Sedangkan Orang Yang Memang Tidak Bisa Setia, Sekalipun Sudah Berjanji Untuk Saling Setia Maka Ia Tidak Akan Pernah Menepati Janjinya. Contohnya Seperti Kamu
Justru karena kamu bukanlah orang yang setia, sehingga sekalipun mau 
berjnji setia sampai mati dan sehidup semati aja tetap gak bakalan bisa 
setia. Jangankan sehidup semati belum mati aja udah tidak bisa menepati 
janji. Atau bahkan setelah mengucapkan janjinya esok harinya sudah 
mengingkairnya. Itulah mengapa janji setia itu tidak perlu diucapkan.


0 komentar:
Post a Comment