Kalau sejak dulu memang tidak berniat ingin bersamaku selamanya, lalu
kenapa engkau memberikanku kebahagiaan hingga membuatku yakin bahwa kau
tak akan menyakitiku seerti ini.
Seharusnya kamu tidak perlu membahagiakanku, jika pada akhirnya kamu hanya akan meninggalkan luka yang
mendalam pada diriku seerti saat ini. Seharusnya kamu tidak bersikap
manis padaku bila pada akhirnya hanya akan meninggalkan kenangan pahit
yang sangat menyakitkan hingga saat ini.
Kita Memang Sudah Berpisah, Tapi Kenanganmu Masih Menyisakan Luka
Kita memang sudah tidak ada hubungan lagi, tapi sungguh hingga
sekarang sakit hati setelah kehilanganmu masih terasa sama seperti kamu tinggalkan. Luka karena kehilanganmu seolah tidak pernah
sembuh dan bahkan serasa terus sakit dan bahkan kadang terasa lebih
menyakitkan bila terbayang kenangan saat bersama dirimu.
Aku Pikir Kau Sengaja Ingin Menyakitiku, Sebab Kau Terus Bahagiakan Diriku Lalu Pergi Dengan Orang Lain
Bahkan kadang aku berpikir sejak dari awal kamu dekat karena
sengaja ingin menyakiti diriku. Sebab rasanya terlalu tidak bisa
diterima oleh akal, dekat denganku, membahagiakan diriku lalu pergi meninggalkan kata-kata yang manis dan dengan orang lain, meninggalkan kenangan yang
indah.
Aku Ingin Menyebutmu Tak Punya Hati, Tapi Kau Masih Bisa Membuatku Bahagia Meski Itu Dulu
Sejujurnya aku sangat ingin mengecapmu dan menyebutmu adalah orang
yan tidak punya hati bila mengingat tindakanmu yang pergi dengan orang lain.
Tapi bila kuingat lagi bagaimana dirimu saat masih bersamaku dulu
perhatianmu, kepedulianmu, bantuanmu rasa tidak mungkin aku menyebutmu
orang jahat yang tak punya hati sama sekali.
Dibuat Sangat Bahagia Serasa Sudah Memilikimu Seutuhnya Lalu Ditinggalkan Sungguh Itu Sangat Sakit
Tapi bila ingat kembali bagaimana sakitnya dibuat bahagia serasa bisa
memilikimu seutuhnya lalu tiba-tiba ditinggalkan olehmu sungguh itu
sangat menyakitkan rasanya. Sangat sakit rasanya bila tiba-tiba
ditinggalkan dan hal itulah yang membuat kehilanganmu masih
terasa menyakitkan hingga sekarang.
0 komentar:
Post a Comment