Sunday, 16 July 2017

Level Tertinggi Dari Sandiwara Adalah Dimana Seseorang Yang Terluka Namun Masih Bisa Tertawa

Dengan tertawa bukan berarti ia sedang bahagia, justru terkadang malah sebaliknya. Seseorang yang terlihat bahagia dan seseorang yang selalu tertawa, bisa jadi dia adalah orang yang paling terluka dan sedang menyembunyikan luka.
Karena pada dasarnya seseorang yang masih bisa tertawa disaat terluka, ia sudah sampai pada level tetinggi sandiwara. Sehingga dengan tertawa ia tidak bisa dikatakan dengan orang yang selalu merasa bahagia.

Seseorang Yang Selalu Terlihat Baik-Baik Saja Padahal Hatinya Rapuh

Adakalanya seseorang itu tidak menampakkan bahwa ia sedang sedih, sedang terluka dan hatinya sedang rapuh. Adakalanya seseorang yang terlihat baik-baik saja, seseorang yang terlihat bahagia justru terkadang hatinya sangat rapuh.
Ia sangat terluka namun ia tidak ingin memperlihatkan kesedihan yang sedang ia rasakan. Ia ingin menutupi luka yang ia rasakan dengan selalu tertawa, dengan selalu terlihat bahagia dan terlihat baik-baik saja.


Begitu Pintar Bersandiwara Menutupi Lukanya, Hingga Tak Seorangpun Yang Bisa Mengetahui Kesedihan Yang Ia Rasakan

Ia selalu tertawa, ia selalu terlihat baik-baik saja. Padahal sebertulnya hatinya rapuh, padahal sebenarnya ia terluka, namun ia tetap bisa tertawa layaknya tidak terjadi apa-apa kepada dirinya. Ia begitu pintar bersandiwara menutupi lukanya.
Hingga tak seorangpun yang bisa mengetahui bahwa ia sedang bersedih dan ia sedang terluka. Karena ia selalu terlihat bahagia dan baik-baik saja. Sehingga tak ada yang mengira bahwa ia rapuh dan terluka.

Yang Ia Tampakkan Hanyalah Tawa Kebahagian, Tanpa Memperlihatkan Kesedihannya

Seseorang yang masih bisa tertatwa saat hatinya terluka, maka ia adalah orang yang sangat pintar dalam bersandiwara. Karena yang ia tampakkan hanyalah tawa kebahagiaan, yang ia perlihatkan hidupnya baik-baik saja.
Padahal jauh didalam hatinya ia begitu rapuh. Meskipun sebenarnya hatinya rapuh, hatinya terluka ia tidak memperlihatkan kesedihan yang ia rasakan. Yang ia tampakkan hanyalah tawa kebahagiaan.

Ia Mampu Menipu Semua Orang Dengan Tetap Tertawa Disaat Hatinya Sedang Terluka

Sungguh ia sangat pintar dalam bersandiwara, karena ia masih bisa tertawa padahal ia sedang terluka. Ia mampu menipu semua orang dengan tawanya, semua bahkan tidak bisa membedakan ketika ia sedih dan bahagia. Karena yang terlihat dimata orang lain ia hanya selalu terihat baik-baik saja dan selalu bahagai.

Padahal Ia Terluka Namun Ia Masih Bisa Tertawa. Maka Saat Itulah Ia Sudah Sampai Pada Level Tertinggi Dari Sandiwara Karena Masih Bisa Tetap Tertawa Disaat Terluka

Ia selalu terlihat baik-baik saja, ia selalu terlihat bahagia, padahal hatinya terluka. Hatinya terluka namun ia masih bisa tertawa, hatinya rapuh tapi ia masih terlihat baik-baik saja. Seolah-olah hidupnya selalu baik-baik saja dan dipenuhi kebahagian.


Padahal sebenarnya tidak, karena yang terlihat bahagia sedang menyembunyikan luka dan kesedihannya. Ia pintar bersandiwara sehingga semua orang tertipu olehnya. Maka pada saat itulah ia sudah sampai pada level tertinggi sandiwara, masih bisa tertawa disaat hatinya terluka...

Hendrik

0 komentar:

Post a Comment

Template by:

Free Blog Templates