Dengan tertawa bukan berarti ia sedang bahagia, justru terkadang
malah sebaliknya. Seseorang yang terlihat bahagia dan seseorang yang
selalu tertawa, bisa jadi dia adalah orang yang paling terluka dan
sedang menyembunyikan luka.
Karena pada dasarnya seseorang yang masih bisa tertawa disaat
terluka, ia sudah sampai pada level tetinggi sandiwara. Sehingga dengan
tertawa ia tidak bisa dikatakan dengan orang yang selalu merasa bahagia.
Seseorang Yang Selalu Terlihat Baik-Baik Saja Padahal Hatinya Rapuh
Adakalanya seseorang itu tidak menampakkan bahwa ia sedang sedih,
sedang terluka dan hatinya sedang rapuh. Adakalanya seseorang yang
terlihat baik-baik saja, seseorang yang terlihat bahagia justru
terkadang hatinya sangat rapuh.
Ia sangat terluka namun ia tidak ingin memperlihatkan kesedihan yang
sedang ia rasakan. Ia ingin menutupi luka yang ia rasakan dengan selalu
tertawa, dengan selalu terlihat bahagia dan terlihat baik-baik saja.
Begitu Pintar Bersandiwara Menutupi Lukanya, Hingga Tak Seorangpun Yang Bisa Mengetahui Kesedihan Yang Ia Rasakan
Ia selalu tertawa, ia selalu terlihat baik-baik saja. Padahal
sebertulnya hatinya rapuh, padahal sebenarnya ia terluka, namun ia tetap
bisa tertawa layaknya tidak terjadi apa-apa kepada dirinya. Ia begitu
pintar bersandiwara menutupi lukanya.
Hingga tak seorangpun yang bisa mengetahui bahwa ia sedang bersedih
dan ia sedang terluka. Karena ia selalu terlihat bahagia dan baik-baik
saja. Sehingga tak ada yang mengira bahwa ia rapuh dan terluka.
Yang Ia Tampakkan Hanyalah Tawa Kebahagian, Tanpa Memperlihatkan Kesedihannya
Seseorang yang masih bisa tertatwa saat hatinya terluka, maka ia
adalah orang yang sangat pintar dalam bersandiwara. Karena yang ia
tampakkan hanyalah tawa kebahagiaan, yang ia perlihatkan hidupnya
baik-baik saja.
Padahal jauh didalam hatinya ia begitu rapuh. Meskipun sebenarnya
hatinya rapuh, hatinya terluka ia tidak memperlihatkan kesedihan yang ia
rasakan. Yang ia tampakkan hanyalah tawa kebahagiaan.
Ia Mampu Menipu Semua Orang Dengan Tetap Tertawa Disaat Hatinya Sedang Terluka
Sungguh ia sangat pintar dalam bersandiwara, karena ia masih bisa
tertawa padahal ia sedang terluka. Ia mampu menipu semua orang dengan
tawanya, semua bahkan tidak bisa membedakan ketika ia sedih dan bahagia.
Karena yang terlihat dimata orang lain ia hanya selalu terihat
baik-baik saja dan selalu bahagai.
Padahal Ia Terluka Namun Ia Masih Bisa Tertawa. Maka Saat Itulah Ia Sudah Sampai Pada Level Tertinggi Dari Sandiwara Karena Masih Bisa Tetap Tertawa Disaat Terluka
Ia selalu terlihat baik-baik saja, ia selalu terlihat bahagia,
padahal hatinya terluka. Hatinya terluka namun ia masih bisa tertawa,
hatinya rapuh tapi ia masih terlihat baik-baik saja. Seolah-olah
hidupnya selalu baik-baik saja dan dipenuhi kebahagian.
Padahal sebenarnya tidak, karena yang terlihat bahagia sedang
menyembunyikan luka dan kesedihannya. Ia pintar bersandiwara sehingga
semua orang tertipu olehnya. Maka pada saat itulah ia sudah sampai pada
level tertinggi sandiwara, masih bisa tertawa disaat hatinya terluka...
0 komentar:
Post a Comment