Entahlah aku tidak mengerti dengan apa yang telah kamu perbuat pada
diriku, rasanya kamu tau betul bagaimana harus menyakiti diriku dengan
segala sikapmu itu. Seharusnya jika memang tidak mencitaiku, kamu tak
perlu menyakiti diriku karena menolak itu sudah terasa sakit.
Tapi entahlah aku tidak tau bagaimana aku harus bersikap padamu
semakin aku menunjukkan perasaan cintaku kamu seolah semakin ‘berutal’
dalam menyakiti diriku. Kamu tak membiarkan diriku pergi tapi tak juga
mempertahankan diriku lalu kamu anggap diruku ini apa?
Cintamu Membuatku Sedih Dan Tak Berdaya
Jatuh cinta padamu sungguh aku harus banyak merasa sedih, aku harus
banyak mengalah demi membuatmu selalu benar. Aku harus banyak
berpura-pura merasa tidak apa-apa bila melihatmu begitu mudahnya
mengenal seseorang yang baru.
Jatuh cinta padamu membuatku terasa akrab dengan rasa cemburu yang
menyakiti hati ini. Dan sungguh cinta ini membelenggu diriku karena aku
tak pernah mau pergi dari mencintaimu walau kamu terus saja menyakitiku.
Sampai Kapan Kamu Akan Menyakiti Diriku?
Rasanya semakin aku menunjukkan besarnya rasa cintaku seolah menjadi
tenaga bagi dirimu untuk menyakiti diriku. Bisakah dirimu sebentar saja
tidak menyakiti diriku? Agar aku bisa merasakan manisnya jatuh cinta
padamu.
Jika tidak bisa lalu sampai kapan kamu akan menyakiti diriki, selama
aku masih mencintaimu aku pasti tak akan pernah menghilang darimu? Lalu
apakah selama aku terus mencintaimu kamu akan menyakiti diriku? Apakah
kamu baru akan berhenti dari menyakiti diriku bila aku saudah tak lagi
mencintaimu? Atau jika sudah aku sudah pergi darimu?
Apa yang Kamu Dapatkan Dari Menyakiti Diriku?
Aku terus bertanya-tanya pada diriku sendiri sesekali jika hatiku
sakit aku ingin langsung menanyakannya padamu, untuk menyakan apa yang
kamu dapatkan dari menyakiti diriku. Bukankah kamu tidak mendapatkan
apa-apa, mengapa begitu teganya mempermainkan perasaan seorang wanita
lemah seperti diriku?
Benarkan kamu merasa sudah bahagia dengan menyakiti diriku. Bukankah
aku tidak menyakiti mu? Aku juga tidak mengambil apa-apa darimu akau
hanya memeberikan cinta tapi mengapa menyakiti diriku? Tidak kah kamu
merasa sia-sia menyakiti diriku?
Kamu Tidak Pernah Tahu Seperti Apa Rasa Sakit yang Aku Rasakan Ini
Mungkinkah karena selalu mendapatkan cinta sehingga hatimu hilang
rasa, sehingga kamu tak bisa mengerti bagaiman rasanya disakiti.
Mungkinkah karena dicintai kamu mersa menjadi pantas untuk berbuat
sesukamu. Seandainya kamu tau bagaimana rasanya disakiti aku yakin pasti
kamu akan malu dan menyesali telah melukai diriku.
0 komentar:
Post a Comment