Friday 14 July 2017

Rasanya Kamu Tahu Betul Bagaimana Harus Menyakitiku

Entahlah aku tidak mengerti dengan apa yang telah kamu perbuat pada diriku, rasanya kamu tau betul bagaimana harus menyakiti diriku dengan segala sikapmu itu. Seharusnya jika memang tidak mencitaiku, kamu tak perlu menyakiti diriku karena menolak itu sudah terasa sakit.
Tapi entahlah aku tidak tau bagaimana aku harus bersikap padamu semakin aku menunjukkan perasaan cintaku kamu seolah semakin ‘berutal’ dalam menyakiti diriku. Kamu tak membiarkan diriku pergi tapi tak juga mempertahankan diriku lalu kamu anggap diruku ini apa?

Cintamu Membuatku Sedih Dan Tak Berdaya

Jatuh cinta padamu sungguh aku harus banyak merasa sedih, aku harus banyak mengalah demi membuatmu selalu benar. Aku harus banyak berpura-pura merasa tidak apa-apa bila melihatmu begitu mudahnya mengenal seseorang yang baru.
Jatuh cinta padamu membuatku terasa akrab dengan rasa cemburu yang menyakiti hati ini. Dan sungguh cinta ini membelenggu diriku karena aku tak pernah mau pergi dari mencintaimu walau kamu terus saja menyakitiku.

Sampai Kapan Kamu Akan Menyakiti Diriku?

Rasanya semakin aku menunjukkan besarnya rasa cintaku seolah menjadi tenaga bagi dirimu untuk menyakiti diriku. Bisakah dirimu sebentar saja tidak menyakiti diriku? Agar aku bisa merasakan manisnya jatuh cinta padamu.
Jika tidak bisa lalu sampai kapan kamu akan menyakiti diriki, selama aku masih mencintaimu aku pasti tak akan pernah menghilang darimu? Lalu apakah selama aku terus mencintaimu kamu akan menyakiti diriku? Apakah kamu baru akan berhenti dari menyakiti diriku bila aku saudah tak lagi mencintaimu? Atau jika sudah aku sudah pergi darimu?

Apa yang Kamu Dapatkan Dari Menyakiti Diriku?

Aku terus bertanya-tanya pada diriku sendiri sesekali jika hatiku sakit aku ingin langsung menanyakannya padamu, untuk menyakan apa yang kamu dapatkan dari menyakiti diriku. Bukankah kamu tidak mendapatkan apa-apa, mengapa begitu teganya mempermainkan perasaan seorang wanita lemah seperti diriku?
Benarkan kamu merasa sudah bahagia dengan menyakiti diriku. Bukankah aku tidak menyakiti mu? Aku juga tidak mengambil apa-apa darimu akau hanya memeberikan cinta tapi mengapa menyakiti diriku? Tidak kah kamu merasa sia-sia menyakiti diriku?


Kamu Tidak Pernah Tahu Seperti Apa Rasa Sakit yang Aku Rasakan Ini

Mungkinkah karena selalu mendapatkan cinta sehingga hatimu hilang rasa, sehingga kamu tak bisa mengerti bagaiman rasanya disakiti. Mungkinkah karena dicintai kamu mersa menjadi pantas untuk berbuat sesukamu. Seandainya kamu tau bagaimana rasanya disakiti aku yakin pasti kamu akan malu dan menyesali telah melukai diriku.

0 komentar:

Post a Comment

Template by:

Free Blog Templates